Belajar ADSL yuk !!!

ADSL atau asymmetric digital subscriber line adalah jenis akses internet berkecepatan tinggi, jauh lebih cepat dari pada dial-up yang dulu mungkin kita sering dengar seperti TelkomNet Instan. Mungkin bahasan ini sudah cukup basi dikalangan dunia IT. Tapi mungkin cukup berguna buat teman-teman yang awam dan hanya berlaku sebagai pengguna internet, bukan sebagai network administrator.

Mungkin teman-teman cukup akrab bila mendengar kata speedy atau Internet Broadband Access, itu adalah jenis koneksi yang menggunakan teknologi ADSL. Sebenarnya teknologi asalnya adalah dari DSL, namun karena kecepatan Upload dan download nya berbeda maka disebutlah Asymmetric. Di Indonesia sendiri kecepatan transfer data ADSL sudah mencapai 1 Mbps untuk download dan 8 Mbps untuk upload.

Untuk cara kerjanya sendiri, pertama-tama data digital yang dikirim via kabel UTP (unshield twisted pair) di encode oleh modem yang terhubung ke line telepon, data digital dari komputer tersebut dijadikan satu dengan data analog dari pesawat telepon dalam satu kabel telepon. Kemudian data tersebut dipisahkan oleh alat yang disebut DSLAM (Digital Subscriber Line Access Multiplexer) yang terdapat di perusahaan telekomunikasi (dalam hal ini di Indonesia diselenggarakan oleh PT. Telkom). Dan data digital tadi diteruskan kembali ke  ISP atau perusahaan penyedia jasa layanan internet.

Keunggulan dari teknologi ADSL ini adalah anda dapat berinternet tanpa mengganggu line telepon yang anda gunakan, tidak seperti teknologi Dial-up yang tidak bisa digunakan untuk internet dan telepon secara bersamaan.

Bagaimana cara mensetting  modem ADSL??? bila teman-teman ingin mengutak-atik modemnya sendiri sebenarnya bukanlah suatu hal yang sulit. Pertama-tama yang harus dilakukan adalah buka command prompt pada windows atau terminal pada linux

– klik start menu

– klik run

– ketik cmd kemudian klik ok atau tekan enter

seteah command prompt terbuka ketikan ipconfig untuk windows atau ifconfig pada linux, lihat IP default gatewaynya, biasanya sih 192.168.1.1

Buka browser kamu, pakai IE boleh atau firefox juga boleh, lalu ketikan IP default gateway tadi dan tekan enter. Kamu akan melihat tampilan login, lihat buku manual modem untuk masukan default user dan passwordnya.

Setelah kamu masuk kedalam menu konfigurasi modem carilah menu setup, advance atau wizard, ini  berbeda pada setiap merk modem. yang terpenting untuk di konfigurasi adalah username, password, encapsulation, vpi, dan vci setting.

Username dan password adalah nomor ADSL yang diberikan ISP untuk setiap customer, isi username (biasanya berupa 12 digit angka) diikuti @provider internet kamu berlangganan. Contoh :  221315987431@pacific.net.id

Ecapsulation bisa bermacam-macam tergantung DSLAM yang dipakai perusahaan telekomunikasi. Di Indonesia sendiri ada tiga jaringan yang biasa dipakai, siemen, alcatel atau huawei.

Lalu dari mana kita tahu jaringan mana yang diberikan untuk kita???

Lihat nomor ADSL yang diberikan ISP untuk kamu, kalau dimulai dengan angka 221 atau 122 itu adalah jaringan huawei. Bila tidak dimulai dengan angka tersebut, maka lihat digit ke tujuh, apabila angka 0 maka itu adalah jaringan siemens dan bila angka 1 maka dipastikan itu adalah jaringan alcatel.

setelah kamu tahu jaringan yang kamu gunakan, langkah selanjutnya adalah :

setting encapsulation, vpi dan vci

—huawei—

encapsulation : PPPoE LLC

VPI : 0

VCI : 35

—Siemens—

encapsulation : PPPoA VC

VPI : 1

VCI : 33

—Alcatel—

encapsulation : PPPoA LLC

VPI :8

VCI : 35

Untuk authentication biasanya defaultnya adalah Auto, tapi kalau kamu mengkonfigurasi modem jadul maka authentication nya adalah CHAP (challange handshake authentication protocol). Untuk konfigurasi yang lain biarkan sesuai defaultnya saja lalu cari menu save setting untuk save konfigurasi yang sudah dibuat.

Untuk sekedar informasi, PPP adalah point to point protocol, sedangkan oE adalah over ethernet dan oA adalah over ATM (asynchronus transfer mode). Jadi untuk teman-teman yang ingin mencoba mengkonfigurasi modemnya sendiri saya ucapkan selamat mencoba.

2 thoughts on “Belajar ADSL yuk !!!

  1. wah, dah jago nih om.

    sekedar menambahkan nih,
    semakin jauh subscriber dari CO maka data rates ADSL makin melempem (signal attenuation), bener gak om?
    itu yg menyebabkan kalo pake ADSL di kampung di antah berantah kaya gw, lemot banget.
    mau nanya nih, dah ada provider yg pake VDSL gak?
    kalo dah ada sapa aja yg pake ko?

    salam the “BhiJi” lo meleteck
    piss

  2. Iya kurang lebih seperti itu, sebab yang gue tau data digital yang diconvert ke kabel telpon berupa sinyal listrik, makin panjang jarak kabel berati kemungkinan gangguan perubahan nilai tegangan akan bertambah. Untuk VDSL sendiri yang gue tau sampe sekarang sih belom ada yah, karena patokannya kan dari Telkom karena Telkom yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi kabel di Indonesia.

Leave a comment