Obat Herbal Untuk Penyakit Ayam

I. Pendahuluan.

Saat ini memelihara unggas bukan lagi sekedar hewan untuk sumber makanan saja, namun sudah bergerak kearah hoby dan kegemaran, bahkan juga melebar ke tujuan pelestarian. Penyakit pada unggas pun semakin beragam sehingga banyak juga rekan-rekan bahkan yang tergolong senior dalam dunia perunggasan kalang kabut dibuatnya. Dipasaran banyak sekali berbagai macam obat untuk mengatasi penyakit-penyakit yang bisa mengancam nyawa hewan kesayangan kita, tapi mana yang paling bagus? apakah kita akan mencoba satu-satu dan menjadikan hewan kesayangan kita yang sakit sebagai bahan percobaan? itu sudah saya lakukan, jadi jangan diikuti karena hanya akan memakan korban lebih banyak, lebih baik adalah hasil yang terbaik yang saya dapat saya bagi disini sebagai bahan referensi untuk rekan-rekan semua.

II. Latar Belakang Penggunaan Herbal

Indonesia terkenal dengan tanah yang subur dan berbagai macam tanaman obat yang tumbuh bahkan di sekitar rumah, yang belum tentu bisa didapat dinegara lain. Ironisnya, mengapa hal ini justru malah kurang mendapat perhatian? Sedangkan banyak sekali kelebihan yang bisa kita dapatkan dari menggunakan obat herbal asli tanah air kita tercinta ini. Adapun kelebihan dari pemakaian obat herbal dibandingkan dengan obat-obatan kimia adalah:

1. Relatif mudah didapat, untuk yang tinggal di kota besar pun terbilang masih mudah mendapatkannya (saya pribadi cukup pesan ke tukang jamu keliling, besok pagi diantar).

2. Murah, silakan bandingkan sendiri harganya dengan obat-obatan untuk unggas dipasaran.

3. Mudah diaplikasikan, Obat herbal bisa digunakan kapan saja, bahkan untuk unggas yang sehat, tidak mengenal dosis dan waktu pemberian, jadi bisa juga digunakan sebagai pencegahan terhadap penyakit.

4. Tidak ada efek samping, berbeda dengan obat-obatan kimia, beberapa jenis tertentu ada yang bisa menurunkan produksi telur, menurunkan fertilitas telur dan kualitas sperma unggas jantan.

5. Aman digunakan, dari pengalaman saya pribadi (sekali lagi saya tekankan pengalaman, bukan penelitian) penggunaan herbal setiap hari tidak menjadikan unggas bermasalah.

Dewasa ini perkembangan penggunaan herbal tradisional untuk keperluaan penyembuhan penyakit, sudah begitu familiar. Terutama untuk proses penyembuhan penyakit manusia, sebab begitu beragam penyakit modern yang tidak bisa di atasi, dengan penangganan keilmuan kedokteran.

Seandainya ingin di bahas seluruh herbal tradisional yang ada di bumi Indonesia, maka cakupan keilmuaannya akan terlalu melebar, sebab jumlahnya bisa ribuan jenis. Disini di batasi empat macam herbal tradisional, sebenarnya masing-masing herbal tersebut mempunyai manfaat sendiri-sendiri. Yang jika di padukan satu dengan lainnya merupakan sinergi yang saling menguatkan fungsi penyembuhan.

Manfaat herbal tradisional untuk keperluan penyembuhan ayam/ unggas, saat ini mulai mengalami kemajuaan signifikan. Perguruan tinggi mulai berlomba melakukan penelitian, untuk di aplikasikan pada ayam, yang kadang hasilnya melampaui ekpetasi yang di harapkan, yang sebelumnya tidak terbayangkan sama sekali. Itulah kehebatan herbal tradisional Indonesia, apalagi sebagian herbal Indonesia, namanya sudah mendunia.

Hanya sayangnya terkadang fungsi kegunaan, seringnya dipahami terlebih dahulu oleh peneliti dari manca Negara yang begitu antusias, begitu intens dengan di topang pendanaan berlimpah dan dukungan lembaga pemerintahan yang bertanggungjawab, demi kemajuaan pengetahuaan dunia. Untuk sementara, jangan berharap terlalu banyak dengan campur tangan pemerintahan Indonesia saat ini ya, nangis sendiri nanti.

III. Komposisi Herbal

Dalam pembuatan campuran herbal untuk mengobati penyakit pada unggas dari pengalaman saya, komposisi terbaik adalah campuran dari daun sirih, brotowali, kunyit, temulawak dan gula merah. Adapun kandungan yang ada dari setiap bahan herbal tersebut sebagai berikut:

DAUN SIRIH

Daun sirih ( Piper Betle )banyak mengandung Atsiri Oil, satu diantara komponen adalah Kavakrol bersifat Desinfektan dan anti jamur sehingga bisa untuk Antiseptik pada saluran pencernaan. Unsur Eugenol dan Metil-Eugenol berfungsi pengurangi rasa sakit. Sifat Anti Bakteri dapat mengurangi rasa gatal dan merah berair pada mata.

KUNIR/ KUNYIT

Kunyit ( Curcuma Domestica ) Curcumin senyawa utama pada kunyit yang berkhasiat untuk beragam penyakit,misalnya mengobati gangguan saluran pencernaan, antiradang, antibakteri, antikanker, penurun kadar kolesterol, membersihkan lemak pada saluran pembuluh darah.

TEMULAWAK

Temulawak ( Curcuma Xanthorrhiza ), mempunyai sifat Detoksifikasi/ mengeluarkan racun dan kontaminasi jamur Alfatoksis Flavus yang mengendap dalam hati.Belum lagi membantu sekresi dari kerja pangkreas, sehingga mampu mengoptimalkan metabolism pangkreas mengeluarkan Enzim Amilase, Lipase, Protease. Kehadiran enzim-enzim ini membantu meningkatkan penyerapan bahan pakan karbohidrat, protein dan lemak.

BROTOWALI

Rimpang brotowali (Tinospora Crispa) rasannya sangat pahit.Senyawa Pikroretin pembawa rasa pahit banyak mengandung alkaloid, saponin,dammar dan masih banyak lagi. Kalau cumapenyakit segala jenis cacing, pasti hancur digempur sama Pikroretin.

GULA MERAH

Gula merah atau gula aren pasti sudah sangat akrab di telinga orang indonesia, selain sumber glukosa sebagai pengganti karbohidrat sebagai sumber tenaga, gula merah juga berfungsi mendinginkan perut, mencegah anemia, berfungsi baik untuk relaksasi dan juga mengandung anti oksidan

IV. Pemberian herbal pada unggas untuk pencegahan dan pengobatan penyakit

BAHAN HERBAL :
a. Daun sirih 2 ons
b. Kunyit 2 ons
c. Temulawak 2 ons
d. Brotowali 2 ons
e. Air bersih 5 liter

Semua bahan herbal di cuci bersih, masukkan panci tambah air bersih 5 liter, masak hingga air mendidih. Di butuhkan waktu sekitar 30 menit. Setelah dingin campur dengan jatah air minum ayam pada pagi hari saja, untuk ayam sejumlah 500 ekor. Satu resep herbal ini bisa di pakai sebanyak 3 kali pemasakan herbal/ tiga hari masa pakai pada pagi hari saja. Setelah 3 hari pakai, herbal di buang diganti yang baru.Artinya dalam satu minggu Cuma pakai campuran herbal 3 kali atau 3 hari saja. Aplikasi herbal dapat di barengkan dengan Egg Stimulant/ Strong Egg, tanpa mengurangi khasiat masing-masing. Yang saya terangkan di atas untuk dosis pencegahan penyakit. Untuk dosis pengobatan penyakit akan saya uraikan di bawah ini.

V. APLIKASI PENGOBATAN PENYAKIT

COCCIDIOSIS/ BERAK DARAH
Waktu yang di perlukan untuk menyembuhkan berak darah, sekitar 7 hari sembuh, tanpa ada kematian sama sekali jika pakai herbal. Jika tidak pakai herbal sembuh dalam 10 hari dengan tingkat kematian 10 – 15 %. Itu pengalaman empiris yang saya alami sendiri. Dosis pengobatan air minum 100 % air godokan herbal di kombinasikan dengan obat COCY atau ANTICOCY selama 7 hari.

SNOT/ CORIZA/ PILEK
Pilek hidung yang mengeluarkan air, yang lama kelamaan menggumpal menutupi lubang hidung sembuh dalam 3 hari. Kepala bengkak kemerahan, sembuh dalam 5 hari dengan tingkat kematian 0 %. Jika tidak pakai herbal, sembuh dalam 10 hari dengan tingkat kematian 15 %.Pemakaian herbal 100 % selama 5 hari di kombinasikan dengan obat kimia TRYMEZIN.

CRD (Chronis Respiratory Disease )/ NGOROK
CRD penyakit yang bersifat kronis, artinya gejala penyakit tidak terlihat secara frontal, tapi akan muncul secara berlahan-lahan. Maka peternak yang kurang teliti, sekali ke serang , ayam sudah dalam kondisi accut. Sebenarnya untuk mendeteksi CRD sangat gampang sekali, masuk ke kandang ayam pada malam hari, dengarkan ada tidak suara ngorok, batuk, atau tercekik. Seandainya terdengar segera ambil tindakan, sebab penyakit ini penyebaran cepat sekali. Waktu yang di butuhkan untuk penyembuhan pakai herbal 7 hari sembuh.Air minum 100% herbal,kombinasi obat NEO MEDITRIL.

KOLERA/ BERAK HIJAU
Warna kotoran dari kuning normal menjadi coklat akhirnya berwarna hijau. Ujung-ujung jengger ke biruan dan pial bengkak merah kehitaman. Kondisi ayam lemas tidak nafsu makan akhirnya mati. Penyembuhan penyakit ini perlu waktu 7 – 8 hari, tingkat kematian 5% sebab penyakit ini bisa bersifat kronis hingga accut/ ganas. Herbal tetap pakai 100% dan obat KOLERIDIN.

CACING ASCARIS
Penyakit ini tidak menimbulkan kematian, hanya tampilan performans ayam menjadi tidak menarik, bulu kering berdiri, muka pucat, berhenti bertelur, mencret encer. Ayam sudah berproduksi jangan sekali-kali di beri obat cacing kimiawi, efeknya produksi telur langsung droup. Dengan herbal 100%, ayam sembuh dalam 3 hari, cacing ikut keluar bersama keluarnya kotoran.

DIPTHERI/ CACAR
Penyakit ini ada 2 macam jenis, cacar luar dan cacar dalam. Cacar luar bermula dari luka pada kulit yang tidak di tumbuhi bulu, bintik merah berubah kuning menjadi hitam membesar. Cacar hitam kering di kelupas diolesi godokan herbal, cacar luar 3 hari sembuh. Cacar dalam menyerang selaput lendir lidah, mulut dan tenggorokan. Selaput lendir berwarna kuning di dalam rongga mulut, bila di biarkan semakin membesar dan menyumpal rongga mulut sehingga sulit bernapas. Gunakan air minum herbal 100% dalam 7 hari cacar dalam sembuh.

NCD/ TETELO, IB (INFEKSIUS BRONCHITIS), ASPERGILLOSIS, GUMBORO, EDS, ILT
Semua nama penyakit di atas,yang menurut ahli peternakan sekarang ini belum bisa di sembuhkan, hanya bisa pencegahan lewat vaksin. Dapat di atasi dengan ramuan herbal di atas, memang memerlukan waktu agak lama 15 hari tapi ayam sembuh. Prosesnya gimana saya juga tidak tahu, tapi ayam sembuh. Selama 15 hari nonstop air minum herbal 100%, kombinasi obat kimia DOCTRIL/ NEO MEDITRIL. Yang terpenting di sini, jangan mengobati, usahakan tindakan pencegahan saja.

Dikutip dari http://ayamkampungane.blogspot.com dan mengalami proses editing

One thought on “Obat Herbal Untuk Penyakit Ayam

  1. Sedang saya coba, buat 2 ayam hutan hijau jantan semua., sudah 3 hari ini saya kombinasikan dgn trymezin . Alhamdulillah masih bertahan., tapi tanda2 sembuh sehat belum kelihatan om,. Mohon doanya.,

Leave a comment